Cloud Computing: Pengertian, Contoh, Manfaat & Jenis Layanan

February 7, 2024
Danar

Popularitas cloud computing sebagai layanan teknologi yang bermanfaat dan menjadi kebutuhan banyak orang sudah diprediksi jauh-jauh hari.

Salah satunya oleh Johnny McCarthy, pakar computing dari MIT (Massachusetts Institute of Technology). Pada tahun 1960, ia sudah yakin bahwa konsep cloud computing ini kelak akan akan seperti listrik serta telepon yang menjadi infrastruktur publik.

Nyatanya, kini semakin banyak orang yang membutuhkan teknologi ini. Baik untuk kepentingan pendidikan, bisnis, pekerjaan, bahkan hiburan. Termasuk, Anda yang kini sedang membaca artikel ini secara tak sadar memanfaatkan teknologi ini.

Untuk menambah wawasan Anda terkait teknologi ini, Anda bisa membaca tulisan ini hingga tuntas.

Pengertian Cloud Computing

Cloud computing adalah ‘praktik menyimpan data komputer yang digunakan secara teratur di beberapa server yang dapat diakses melalui Internet’. Definisi tersebut yang dikeluarkan oleh Merriam Webster Dictionary.

Dalam mekanisme tradisional, penyimpanan data mengharuskan Anda datang ke satu tempat untuk mengambil atau mengakses dan mengelola file. Namun dengan cloud, Anda bisa mendapatkan layanan tersebut secara jarak jauh, selama Anda punya akses internet.

Menurut Reuven Cohen, penggunaan istilah cloud atau awan merupakan metafora untuk internet. Dari sini, jelas bahwa hubungan antara cloud computing dan internet tidak dapat Anda pisahkan.

Simak Juga:: Manfaat Menggunakan Cloud Storage yang Perlu Anda Ketahui

Contoh Cloud Computing

Untuk menambah pemahaman Anda, mungkin Anda perlu contoh cloud computing yang bisa Anda perhatikan dan kaji sendiri wujudnya. Faktanya, ada banyak bisnis berskala besar dan menggunakan teknologi cloud untuk Anda sebagai user-nya.

Berikut diantaranya!

1. Media Sosial

Anda pasti punya akun seperti Facebook, Instagram, TikTok, atau Twitter kan? Apa yang bisa Anda lakukan di sana?

Ketika Anda berbagi teks, gambar, atau video, semuanya tersimpan dalam sistem cloud yang mereka gunakan. 

Pertanyaannya, apakah Anda bisa mengaksesnya berulang-ulang dari perangkat manapun tanpa asal punya kuota? Kalau jawabannya iya, berarti platform-platform yang dekat dengan keseharian Anda ini adalah contoh praktek terdekat.

2.  Google Drive

Google Drive bisa memberikan ‘revolusi’ penyimpanan yang praktis dalam rutinitas pekerjaan Anda.

Dengan melakukan kegiatan kantor dengan memanfaatkan berbagai layanannya seperti Google Docs atau Spreadsheet, Anda bisa mengakses file secara mudah. Kapanpun dan dimanapun.

Di laptop, PC, smartphone manapun, Anda bisa mengakses, mengelola, mengedit, hingga mendownloadnya cukup modal internet.

3. Marketplace

Sebenarnya, berbagai marketplace yang jadi andalan Anda saat berbelanja juga menggunakan teknologi cloud. 

Jika Anda sebagai seller, Anda bisa membuat, mengelola, dan menyimpan produk toko lalu mengaksesnya dari manapun. 

Begitu halnya sebagai buyer, seluruh data Anda bisa disimpan oleh marketplace mulai dari pencarian, pembelian, atau sekedar memasukkan barang ke keranjang.

Simak Juga:: Solusi dan Keunggulan BPMN 2.0 untuk Kemajuan Bisnis Anda

Manfaat Cloud Computing

Dari berbagai contoh praktis penggunaan cloud di atas, Anda tentunya sudah bisa menyimpulkan bahwa teknologi ini sangat bermanfaat. 

Mengenai hal ini, Microsoft memiliki sejumlah penting untuk menggambarkan manfaat cloud computing yang luar biasa. Terutama, dari sudut pandang pebisnis atau perusahaan.

Antara lain:

1.  Mengurangi Biaya

Untuk Anda yang punya kebutuhan penyimpanan data dalam jumlah besar, cloud bisa memangkas pengeluaran Anda. Tak perlu membeli banyak perangkat, listrik yang sering terhubung, atau meja dan rak penyimpanan. 

2. Memberikan Kecepatan Akses

Coba bandingkan cloud dengan cara penyimpanan dokumen lewat pengarsipan tradisional yang membutuhkan banyak waktu, maka cloud jauh lebih maju. Hanya tinggal klik atau tap layar, Anda bisa mengakses file dengan mudah.

3. Menawarkan Keamanan dan Keandalan

Sejumlah resiko seperti pencurian, kerusakan, atau serang virus pada perangkat dapat terminimalisir dengan cloud computing. Hal itu karena teknologi ini tak bergantung pada satu perangkat.

4. Meningkatkan Produktivitas

Dalam konteks bisnis, pemanfaatan teknologi ini juga akan merampingkan tim dalam divisi IT. Jadi, tim IT bisa lebih berfokus pada hal-hal yang lebih berdampak bagi bisnis.

Simak Juga:: BPMN 2.0: Definisi, Sejarah, Tujuan dan Manfaat bagi Bisnis

Jenis Layanan Cloud Computing

Jika Anda pebisnis yang ingin membangun bisnis dengan pemanfaatan teknologi ini, Anda perlu tahu bahwa ada berbagai jenis layanan cloud computing yang tersedia. 

1. SaaS

SaaS atau Software as a Service adalah layanan cloud computing yang menawarkan service berupa software. Jadi, pengguna tinggal memakai layanan lewat software tersebut tanpa perlu memikirkan hal lain.

2. PaaS

PaaS atau Platform as a Service adalah layanan yang menawarkan platform atau framework. Dengan layanan ini, developer bisa membangun sendiri software sesuai dengan teknologi cloud computing yang menjadi kebutuhan bisnis perusahaan.

PaaS membuat bisnis jadi lebih mudah berkreasi. Terlebih, hal-hal di luar pengembangan software biasanya sudah vendor handle.

3. IaaS

IaaS atau Infrastructure as a Service adalah layanan yang cloud computing yang paling menyeluruhkan karena menawarkan pembangunan infrastruktur. 

Bisnis yang membangun IaaS, bisa memegang kendali penuh atas sistem cloud yang mereka bangun. Mulai dari server, sistem operasi, hingga jaringan.

Masing-masing layanan di atas tentu saja memiliki plus dan minus. Namun, Anda perlu menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis agar penggunaannya benar-benar efektif.

Jika Anda masih bimbang dan ingin berkonsultasi seputar cloud computing untuk bisnis Anda, jangan ragu untuk menghubungi Deltadata melalui email berikut: marketing@deltadatamandiri.com .

Dengan tim profesional dan berpengalaman menangani puluhan klien, kami memiliki layanan shared dan infrastructure cloud yang siap mengakselerasi bisnis Anda.